Salam Inspiratif
Pemilu presiden telah digelar, tinggal menunggu hasil dari perhitungan Real Count dari KPU pusat yang akan diumumkan pada 22 Agustus 2014 menandatang. Berhubung hanya ada 2 calon urusan menang dan kalah tidak bisa dibedakan antara keduanya. Saling klaim kemenangan bisa saja ditunjukkan, ini terlihat dari hasil quick count yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga survey. Kesimpulannya masing-masing survey menunjukkan hasil yang berbeda, parahnya adalah membuat seolah-olah kedua kandidat pasangan presiden dan calon presiden memenangkan pemilu ini.
Hal seperti inilah yang sangat disayangkan, perbedaan pendapat dan hasil seperti membuat suasana menjadi tegang dikalangan masyarakat. Pada dasarnya rakyat telah memberikan kewajibannya untuk memilih, siapa pun yang akan menjadi presiden nantinya pastilah akan tetap menjadi presiden bersama yakni presiden rakyat indonesia. Jadi kenapa harus diributkan?
Benarkah Hasil quick count dimanipulasi untuk kemenangan salah satu kandidat presiden?
Perhitungan cepat atau quick count bukanlah petama kali diselenggarakan, bahkan dihampir setiap pemilihan mulai kepala daerah sampai presiden pun quick count menjadi patokan tersendiri. Namun dewasa ini kredibilitas lembaga survey dipertanyakan, mengingat maraknya quick count yang muncul dari hasil pemilu presiden 2014 ini. Diperparah lagi hasilnya jauh berbeda 360 derajat antar lembaga survey. Ini menjadi pertanyaan besar, apa sebenarnya fungsi quick count ini?
Melihat hasil quick count baru-baru ini seharusnya KPU membuat sebuah lembaga independent yang memantau kredibilitas setiap lembaga survey tersebut. Karena ditakutkan lembaga survey ini hanya dimanfaatkan oleh tim sukses untuk mendongkrak popularitas kandidat yang diusungnya.
Sangat terlihat jelas bagaimana hasil quick count ini tidak merata di setiap lembaga survey, apa lagi lembaga survey kebanyakan telah bekerjasama dengan dengan masing-masing tim sukses kandidat presiden ini. Jadi, bisa saja hasil ini dimanipulasi atau menggunakan metoda yang salah. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus jeli melihat hasil quick count dan menanggapinya dengan cara yang wajar.
Baca juga Menyesal adalah hal yang sia-sia
Calon Presiden kalah? itu urusan tim sukses
Setiap tim sukses tentu ingin kandidat yang diusungnya harus menang dalam pemilihan umum apalagi seperti pemilu presiden ini. Namun bagaimana ketika kandidat yang diusung gagal meraih kursi RI 1 atau kalah dalam pemilu. Yang menjadi beban sebenarnya adalah tim sukses itu sendiri, kita sebagai rakyat tidak dirugikan dengan kalahan tersebut, betul tidak?
Tim sukses memiliki peranan yang sangat penting dalam hal kemenangan suatu kandidat presiden. Waktu dan pikiran dicurangkan untuk membuat strategi pemenangan setiap kandidat. Jadi wajar saja tim sukses memblow-up setiap kandidat agar pamor dan sosok yang diusung lebih dikenal oleh masyarakat luat. Yang tidak wajar adalah ketika tim sukses membuat pamor kandidat lawan menjadi jatuh dengan cara-cara isue-isue yang tidak benar atau yang berbau sara dan agama.
Dewasa ini diindonesia prilaku tim sukses ini justru dapat mempengaruhi emosi rakyat indonesia, ibaratnya seperti tervoprokasi dengan statement yang sebenarnya tidak perlu dilakukan. Lihat saja bagaimana ketegangan terjadi selama kampanye pilpres yang lalu. Namun dari semua itu hal yang paling benar adalah setiap tim sukses takut mengalami kekalahan dan rakyat tidak akan pernah takut akan hal tersebut. Ini pesta demokrasi, dan setiap pesta semuanya akan bergembira. Jadi siapapun pemenanganya rakyatlah yang akan minikmatinya. Urusan gagal biarlah timsukses yang memikirkannya. Benar kan?
Kemenangan untuk rakyat
Pada dasarnya ketika kita dilibatkan pada beberapa pilihan seperti pemilu presiden tentu kita berhak untuk menentukan sendiri pilihan yang tetap. Tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Begitu pun dengan hasil yang akan didapat, kita sebagai rakyat indonesia wajib menudukung penuh siapapun presidennya.
Jokowi atau Prabowo? siapapun presidennya tetap jadi presiden bersama, presiden rakyat indonesia, bukan presiden partai atau tim sukses. Kesimpulannya sederhana, rakyatlah yang menang, rakyatlah yang merayakan kemenangan dan menikmatinya, Pemilu presiden untuk rakyat dan pemimpin yang lebih. Jadi tidak peduli urusan tim sukses, siapapun presidennya mari kita dukung bersama untuk indonesia yang lebih baik. #Pemilu2014
Baca juga Tidak ada usaha yang sia-sia jika itu dilakukan dengan benar
Mari kita tunggu saja hasil Real Count dari KPU nanti, siapapun presidennya kita dukungan bersama untuk indonesia yang lebih baik
ReplyDelete